Dari Keraguan Menuju Kepastian
Ketika pertama kali melangkahkan kaki ke Fakultas Hukum, saya diselimuti kebimbangan dan keraguan yang mendalam. Pertanyaan-pertanyaan terus menghantui setiap malam: apakah ini pilihan yang tepat? Akankah saya mampu memahami kompleksitas dunia hukum yang begitu luas? Apakah saya cukup kuat untuk menghadapi beban moral dan intelektual yang akan saya pikul? Keraguan itu bukan tanpa alasan. Hukum, dalam persepsi awal saya, adalah bidang yang kaku, penuh dengan hafalan pasal-pasal yang membosankan, dan terkesan jauh dari kehidupan nyata. Saya membayangkan diri saya tenggelam dalam tumpukan buku-buku tebal, menganalisis kasus-kasus yang terasa asing dan tidak relevan dengan dunia yang saya kenal. Ketakutan akan kegagalan akademis dan ketidakcocokan dengan bidang ini sempat membuat saya mempertimbangkan untuk mengubah pilihan. Namun, takdir membawa saya pada titik balik yang tidak pernah saya duga—sebuah momen pencerahan yang datang melalui studi hukum pidana. Momen itu tiba ketika sa...