Satu Pucuk Bunga untuk Aku yang Tak Lagi di Sampingmu
Hai… ini aku.
Aku yang selalu jadi si periang di antara kita.
Aku yang sering kalian panggil pelawak karena tawa yang selalu kusembunyikan di balik lelahku.
Tak terasa, sudah delapan tahun kita berjalan bersama dalam ikatan yang tak pernah retak: persahabatan.
Untuk kalian, yang selalu ada,
Yang tak pernah lelah menjadi pelindung saat aku terjatuh,
Yang tak pernah pergi saat aku tertekan,
Yang tetap di sini, saat semua orang menjauh.
Elvin, Aul, Desy…
Kalian adalah cahaya kecil yang selalu membuat hari gelapku terasa sedikit lebih terang.
Kalian adalah pelukan diam yang tak pernah kupinta, tapi selalu kutemukan saat aku butuh.
Terima kasih sudah membanggakan aku, bahkan di saat aku tak bisa membanggakan diriku sendiri.
Jika suatu hari nanti, langkahku harus berhenti lebih dulu,
Jangan lupa untuk datang…
Bukan dengan kue, bukan dengan kado—
Cukup satu pucuk bunga yang harum dan cantik,
Seperti yang selalu kalian tahu, aku menyukainya.
Datanglah setiap tanggal 12 Juni,
Hari yang selalu kuanggap indah,
Hari yang akan selalu kuharap jadi pengingat
bahwa pernah ada aku di antara kalian.
Hidup lebih lama lagi, ya.
Untuk kalian bertiga,
Kalian adalah harapan terbesar dalam hidupku.
Selamanya.
Semoga kalian bahagia.
Dan jika rindumu datang, tengoklah langit—aku pasti sedang tersenyum dari sana.
– Frizka 🌷
Komentar
Posting Komentar